Pendahuluan
Salah satu pertanyaan yang mungkin
paling sering ditanyakan adalah “Kalau Tuhan ada, kenapa harus ada masalah
dalam hidup ini?” atau “Kenapa sih Tuhan kasih aku masalah yang tak kunjung
usai?” Pertanyaan atau keluhan semacam itu mungkin pernah paling tidak satu
kali dalam pikiran kita, dan yang paling sering disalahkan jika ada masalah
adalah Tuhan, padahal Tuhan punya alasan untuk mengizinkan setiap masalah tersebut
ada dalam hidup kita. Ya, Tuhan mengizinkan masalah tersebut ada, Tuhan tidak
memberikan masalah kepada kita, tapi Tuhan hanya mengizinkannya terjadi untuk
suatu alasan. Ada berbagai macam alasan mengapa masalah terjadi di dalam hidup
kita, ayo coba kita lihat.
Free Will
Kita adalah manusia dan bukan robot,
oleh karena itu kita mempunyai free will atau dalam bahasa Jepangnya
adalah kehendak bebas. Terkadang masalah itu terjadi karena apa yang telah kita
lakukan sendiri. Amsal 1:1-2, Hai anakku, janganlah engkau melupakan
ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur
dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Amsal
1:16, Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan
dan kehormatan. Dari ayat di atas jelas Tuhan telah memberikan semua
yang baik di tangan kita kalau kita ada di dalam Dia. Ya, semuanya sudah ada di
tangan kita, bukan di tangan Tuhan lagi. Tuhan sudah memberikan semua yang
terbaik, tinggal bagaimana kita mengolahnya.
Yang perlu kita lakukan adalah
berserah kepada Tuhan. Berserah bukan berarti tidak melakukan apa – apa.
Berserah artinya adalah melakukan semua yang kita bisa sesuai dengan kemampuan
kita, biarkan Tuhan melakukan sisanya. Sisanya ini adalah hal yang memang kita
tidak dapat lakukan, misalnya adalah kita berusaha sebaik mungkin untuk
menghadapi ujian dengan belajar, Tuhanlah yang memastikan kita sehat agar kita
dapat mengikuti ujian dan Tuhan jugalah yang memastikan agar orang yang
memeriksanya tidak salah menilai.
Apa yang terjadi hari ini mungkin
saja adalah akibat apa yang terjadi kemarin, apa yang akan terjadi di masa
mendatang adalah akibat apa yang kita lakukan hari ini. Apa yang kita tabur,
itu juga yang akan kita tuai. Galatia 6:7, Jangan sesat! Allah tidak membiarkan
diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan
dituainya. Jadi jangan salahkan Tuhan kalau kita kesulitan dalam hal
keuangan karena kita malas – malasan. Jangan salahkan Tuhan juga kalau kita
mendapat nilai yang jelek kalau kita tidak mau belajar dan mengerjakan tugas.
Dan yang terpenting, jangan pernah cemburu dengan orang lain yang sukses
walaupun hidupnya tidak baik agar kita tidak tergelincir, karena kita tidak
punya hak untuk mempertanyakan keadilan Tuhan. Mazmur 73:2-3, Tetapi aku,
sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu
kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Keserakahan
Masalah terjadi di dalam hidup kita
mungkin salah satunya adalah karena kita serakah. Yesaya 57:17a, Dosa
keserakahan mereka membuat Aku marah, sebab itu mereka Kuhukum dan
Kutinggalkan. Segala jenis keserakahan dapat membuat kita jatuh ke dalam
berbagai masalah. Bahkan serakah dalam pelayanan pun dapat membuat seseorang
jatuh, jadi jangan salahkan Tuhan kalau ada seseorang yang dari Senin sampai
Minggu pelayanan namun keluarganya menjadi hancur karena tidak pernah diurus.
Semua ada batasannya, jangan sampai kita menjadi serakah akan sesuatu, tetapi
cukupkanlah diri kita dalam segala hal. Ibrani 13:5, Janganlah kamu menjadi
hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah
telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Membawa kita kepada pertobatan
2 Korintus 7:9-10, namun sekarang
aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena
dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak
Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami. Sebab
dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa
keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini
menghasilkan kematian. Dua ayat di atas saya rasa sudah cukup jelas,
permasalahan kita dapat membawa kita kembali kepada Tuhan dan bertobat dari
kesalahan kita.
Agar kita hanya mengandalkan Allah saja, bukan diri kita
sendiri
Tetapi hal itu terjadi, supaya kami
jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah
yang membangkitkan orang-orang mati. Tuhan mau kita tidak mengandalkan
diri kita sendiri, melainkan kita terus mengandalkan Tuhan dalam setiap apa
yang kita lakukan.
Menjadikan kita sebagai kesaksian hidup
2 Korintus 1:3-4, Terpujilah
Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah
sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami,
sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam
penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Tuhan
mau kita menjadi kesaksian hidup untuk memberitakan karya-Nya yang ajaib dalam
hidup kita. Siapakah orang yang paling powerful untuk menegur orang yang
mencandu narkoba? Tentu adalah mantan pecandu narkoba yang sudah bertobat. Jika
saya yang bukan pecandu narkoba berkata “Ayo, kamu pasti bisa untuk berhenti
memakai narkoba” pastilah pecandu narkoba akan berkata “kamu tidak pernah
merasakan rasanya sakau jadi tidak tahu bagaimana sulitnya berhenti”.
Namun seorang mantan pecandu dapat berkata “kamu bukannya ga bisa, tapi ga mau!
Buktinya saya bisa”, jelas perkataan ini akan sangat membangun dan sangat kuat
dampaknya. Begitu juga dalam hal lain, orang yang paling dapat menguatkan orang
yang sedang terjerat hutang adalah orang yang pernah terjerat hutang juga,
orang yang paling dapat menguatkan orang yang berada di penjara tentulah orang
yang pernah berada di penjara, orang yang paling dapat menguatkan orang yang
sedang terkena penyakit kanker adalah orang yang pernah mengalami sakit kanker.
Agar pekerjaan Allah dapat dinyatakan di dalam kita
Yohanes 9:2-3, Murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri
atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan
dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia. Tuhan mau pekerjaan Tuhan dapat dinyatakan di
dalam hidup kita melalui setiap permasalahan yang terjadi di dalam hidup kita
sehingga pekerjaan-Nya menjadi nyata di dalam setiap hidup kita.
Untuk mendatangkan kebaikan
Roma 8:28, Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah. Segala sesuatu artinya segala hal, baik itu baik atau buruk.
Jadi, apapun keadaan kita sekarang, baik atau buruk, semuanya itu terjadi untuk
mendatangkan kebaikan. Tapi ingat, janji ini adalah untuk orang yang mengasihi
Dia, Yesus Kristus.
1 Petrus 5:10, Dan Allah, sumber
segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada
kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan
mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dalam setiap
persoalan kita, Tuhan akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan
kita setelah kita menderita sebentar. Penderitaan ini tetap harus ada, walaupun
hanya terjadi seketika.
Agar kita dapat memperoleh pengenalan akan Allah secara
pribadi
Ayub 42:5, Hanya dari kata orang
saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang
Engkau. Saat kita dapat melewati masalah bersama Yesus, kita akan
memperoleh pengenalan akan Allah secara pribadi, bukan hanya pernah mendengar
“kata orang” bahwa Yesus itu baik. Kita dapat benar – benar merasakan kasih
karunia Allah dalam hidup kita. Ingat, tidak ada rancangan Tuhan yang pernah
gagal, jadi tetaplah berjalan bersama Yesus saat kita mengalami permasalahan.
Ayub 42:2, Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan
tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Setidaknya ada tiga hal yang kita butuhkan saat kita sedang
mengalami permasalahan
1. Friends / sahabat
Amsal 17:17, Seorang sahabat
menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Ya,
kita butuh sahabat sejati yang menerima kita apa adanya dalam setiap
permasalahan kita. Kita tidak mungkin dapat berjalan sendirian saja. Benar,
Yesus adalah sahabat sejati tersebut. Berjalanlah bersama Yesus untuk dapat
melewati setiap permasalahan kita. Namun sahabat di dunia juga penting, oleh
karena itu kita harus punya komunitas dimana kita dapat bertumbuh dan dapat
saling menguatkan.
2. Faith / iman percaya
Matius 9:29, Lalu Yesus menjamah
mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
Kita harus mempunyai iman bahwa kita dapat melewati setiap permasalahan kita
dan semuanya akan baik – baik saja di dalam Yesus.
3. Fun / sukacita
Roma 12:12, Bersukacitalah dalam
pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Amsal
17:22, Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang. Jangan pernah kita menghadapi masalah kita dalam
keadaan tertekan, hadapilah masalah kita dengan sukacita karena Yesus akan
senantiasa menyertai kita apapun yang terjadi.
Jadi, untuk apa takut lagi saat
sedang menghadapi permasalahan? Kita punya Yesus yang hebat untuk setiap
persoalan dalam hidup kita. Memang walaupun kita sudah percaya Yesus, masalah
akan tetap ada di dalam hidup kita, bedanya adalah kita tidak lagi berjalan
sendirian, karena ada Yesus yang selalu menyertai. 1 Korintus 10:13, Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
-N.L.H-
Sumber: Khotbah dr. Subowo
– 3 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar